Search in this blog

Senin, 04 Januari 2010

Frequency Hopping

1. Pendahuluan
Selama koneksi Call, burst dapat dengan mudah hilang ketika mobile station berada pada lokasi kondisi fading untuk frekuensi tertentu atau jika terkena interferensi.Ada beberapa kemungkinan baik untuk burst berikutnya yang diterima, jika di kirim melalui frekuensi yang berbeda, dengan frekuensi hoping. Pengkodean dan susunan interleaving pada GSM terkonstruksi, bila kehilangan satu burst mempunyai pengaruh pada speech quality.

Dalam frekuensi hopping penentuan awal frekuensi digunakan pada masing-masing cell. Dimana Mobile Station merubah frekuensi satu kali setiap TDMA frame ( 217 kali perdetik).

2. Daftar istilah
Konsep

E-GSM
Extended GSM 900 Band termasuk Primary GSM900 bang dan G1.

Filter Combiner
Adalah narrow band Combiner, ketika filter pada masing-masing transmitter di tune pada frekuensi transmit-nya. Tuning ini dilakuakn secara otomatis tetapi membutuhkan waktu. Untuk alasan inilah filter combiner hanya dapat digunakan pada baseband hopping. Keuntungan dari filter Combiner dapat meng-combine lebih dari 2 TRX secara bersamaan dan total loss lebih -kurang 3 sampai 4 dB, kemudian Hybrid combiner berada dalam jumlah TRX yang sama.

G1
Band ekstension dibuat untuk GSM900 pada 880-890MHz (uplink) dan 925-935 Mhz (downlink).

Hybrid Combiner
Hybrid Combiner dapat meng-combine lebih dari 2 TRX, degan loss sekitar 3dB. Hybrid Combiner merupakan broad band combiner dan tidak memerlukan tuning. Sebab itu sesuai untuk synthesizer hopping dan baseband hoping. Ia membutuhkan satu port antenna setiap hybrid combiner.

MAIO
Adalah offset indek pada ARFCN dengan allocated frekuensi.

Multipath Fading
Multipath fading terjadi ketika signal yang diterima pada receiver ada dua, langsung dari transmitter dan tidak langsung sesuai obyek propagasi atau terjadi karena repleksi. Signal tersebut diterima sedikit berbeda waktu, dengan amplitude dan phasa yang berbeda. Mereka secara bersama-sama menjumlahkan dan juga sebaliknya (Fading dips). Fading Dips muncul pada lokasi ruang yang berbeda untuk frekeunsi yang berbeda. Fenomena ini disebut multipath fading. Fading dips terbagi kira-kira 17 cm untuk GSM 900 dan kira-kira 8 cm untuk GSM 1800 dan GSM 1900.
P-GSM
Adalah Primary GSM900 yang di difine pada 890-915 Mhx (uplink) dan 935-960 Mhz (downling).

TS0 to TS7
Posisi time slot dalam sebuah frame TDMA


3. Kemampuan

1. Frekuensi Diversity

Frekuensi Hoping dapat menekan efek dari multipath fading. Multi path Fading pada frekuensi dan tergantung lokasi. Dengan frekuensi Hoping, gerak lambat mobile station tidak akan mengkhususkan tetap pada specific fading dip yang panjang dalam satu frame TDMA.
Signal strength yang lemah, dalam multipath fading, mobile station akan melihat lebih keadaan radio secara sama.


Gambar-1 Sekema dari multipath Fading pada dua frekuensi yang berbeda dan pada frekuensi hoping antara dua frekuensi untuk pergerakan lambat dari mobile station.

2. Interference diversity
Interferensi tergantung dari waktu, frekuensi dan mobile station Tanpa frekuensi hoping, beberapa margin perencenaan cell harus di gabungkan, agar service pelayanan kualiatas yang cukup dapat disediakan dalam sistuasi yang ter-interference. Dengan perubahan frekuensi pada setiap frame TDMA. Mobile station hanya mengalami interference pada frekuensi tertentu satu kali dalam jumlah hops. Kemiripan interferensi frekuensi tertentu akan disebarkan oleh banyak lintasan mobile station. Ini disebut interferensi rata-rata (Interference averaging) dan hasinya dalam interferensi diversity. Dengan interferensi divercitry akan melihat lebih banyak lingkungan radio yang sama. Sebagai hasil dari frekuensi hopping. Perencanaan margin cell dapat ditekan yang memungkinkan untuk penerapan pada perecanaan frekuensi yang lebih handal.

Interferensi diversity tergantung dari kecepatan mobile station, tetapi tergantung pula pada mode dari hopping yaitu mode cyclic atau random dan type dari frekuansi hoopinng yang digunakan yaitu baseband atau synthesizer hopping. Untuk improvement terbaik adalah didapatkan ketika penginterferensinya dan koneksi peng-interferensi menggunakan hoping squen yang tidak berkorelasi. Korelasi yang rendah, merupakan yang tertinggi dari hopping gain. Jika keduanya pelayan dan peng-interferensi di set pada frekuensi yang sama dan juga cyclic hopping, itu memungkinkan bahwa beberapa mobile station akan hop “in phase”dengan yang lainnya. Efek jumlah total korelasi, seakan-akan tidak hopping dan hasil improvement akan menjadi sangat rendah. Dalam penanganan yang lain, random frekuensi hopping akan memeperlihatkan gain hopping, dalam pembebanan system secara penuh, sebab itu dari hopping yang tidak berkorelasi. Jumlah frekunsi hopping juga mempengaruhi gain dari interferensi diversity. Jika interferensi dapat disebarkan dalam bandwith yang luas, maka Tabrakan Interferensi akan lebih sedikit dan menhasilkan hopping gain yang tinggi.


3. Kesimpulan

Dari sisi subscriber point, frequensi hopping memberikan peningkatan speech kuality dalam banyak situasi. Sedngkan dari sisi operator akan mendapatkan keuntungan berupa:
• Frekuensi reuse yang handal dan meningkatkan capacity
• Lebih banyak mengetahui tengatng radio
• Memunkinkan untuk memberikan lebih banyak penyeragaman speech quality pada subscriber

4. Penjelasan Teknik

1. Methode frekuansi hopping

Ada dua type frekuansi hopping yaitu baseband dan synthesizer hopping. Parameter spesifik FHOP yang metodanya digunakan dala base station yang ada. Untuk setiap chanal group, parameter FHOP digunakan untuk meng switch on dan off fitur frekuansi hopping secara terpiah. Saat ini memungkainkan meng on kan hop dalam 16 frekuensi per cahanal group, frekuensi hopping dapat dibentuk pada Trafik Chanal (TCH), SDCCH dan Packet Data Channel (PBCCH dan PDCH). Bagaimanapun Broadcast dan Commnon Control Channel seperti misalnya BCCH tidak bias di hop, Channel-channel tersebut dim aping pada TS0 dari BCCH carrier.

Dalam Baseband dan synthesizer hopping di jelaskan dengan menggunakan contoh yang sama dam konfigurasi kombinasi antenna. Konfigurasi yang benar bagaimanapun tergantung pada base station (RBS200 atau RBS2000) dan type dari instalasi combiner-nya.

2. Baseband Hopping

Dalam baseband hopping, setiap transmitter ditetapkan dengan fix frekuensi. Pada transmisi semua burst, tidak me-respect dari yang koneksi, tetapi dirouting ke transmitter yang sesuai dari frekuesi yang sewajarnya dapat dilihat pad gambar-2


Gambar-2 Routing burst dari TRX ke transmitter pada baseband hopping

Keuntungan dengan mode ini adalah narrow band dapat menggunakan filter combiner yang dapat di-tuning. Combiner tersebut mempunyai sampai 12 input untuk RBS2000 dan 16 input untuk RBS200. Ini memunkinkan untuk menggunkan transceiver dengan satu combiner.


3. Synthesizer hopping
Synthesizer hopping artinya satu transmitter meng-handle semua burst yang mempunyai spesifik koneksi. Burst-burst tersebut dikirim “straight on forward” dan tidak dirout oleh Bus, Berbeda dalam baseband hopping, transmitter di-tuning pada frekuensi yang benar pada transmisinya setiap burst. Dapat dlihat pada gambar-3.


Gambar-3 Menunjukan pengiriman burst dari TRX ke Transmitter pada synthesizer hopping

4. Konfigurasi

Pada konfigurasi cell, Cell ditentukan dengan satu atau beberapa channel group (CHGRs). Ketersediaan frekuensi untuk cell yang dipecah dan di tentukan untuk satu channel group. Transceiver group dapat dikoneksikan pada satu atau lebih chananel group. Selain itu setiap channel group dapat ditentukan secara terpisah sebagai hopping dengan parameter HOP, sebagai contoh terdapat dua channel group dalam satu cell, dimana yang satu adalah hopping dan yang lainnya tidak. Dalam setiap channel group. Channel group akan hop lebih dari frekuensi yang ditentukan untuk channel group tertentu. SDCCH/8,TCH dan semua packet data channel dai meng hop. Time slot 0 pada BCCH tidak dapat dihop bahkan jika ia mempunyai satu channel group yang dikonfigurasi sebagai hopping.

BCCH harus selalu transmit, agar dapat mengizinkan mobile station pada neighbour ing –cells untuk melakukan pengukuran selama ative dan mode idle. Ketika tidak ada trafik burst, sebagai ganti akan dikirim dummy burst , hanya pada downlink saja dari BCCH carrier. Hal ini disediakanoleh transmitter itu sendiri, Jika dikonfigurasikan untuk single frekuensi, itu dapat di set-up, sebagai yang mentransmit dummy busrt kapanpun tidak ada yang datang dari kontrooler melalui bus. Itu disebut pengisian carrier-zero (Co) ketika dilakukan ke frekuensi BCCH fo. Pengisian Co adalah diperoleh secara otomatis untuk isi channel group BCCH.

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

RF Optimation Copyright © Rahma Apde 2009 Dashboard Designed by SAER